Rabu, 29 September 2010

Pengalamanku sebuah Pengetahuan

Tujuan dalam membuat Blog ini adalah mencoba untuk bisa melihat arti lain dari kaca mata yang lain. Atau update curhatan baru. Beberapa minggu yang lalu aku mengalami sebuah pengalaman hebat, yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Mencoba untuk menelaah rencana Tuhan untukku.

Berangkat dari sebuah kepasrahan yang besar aku menjalani hidup yang telah dituliskan oleh sang Maha Pencipta, apa pun yang menjadi kehendakNya ikhlas aku terima. 

Ketika aku kecil dan masuk taman kanak-kanak aku slalu berharap aku bisa cepat-cepat pakai seragam merah putih biar bisa jadi anak SD, 6 tahun di SD cukup bosan dan mau jadi remaja puber yang bisa pakai putih biru, bisa punya ruang sosialisasi yang lebih luas lagi, tiga tahun lewat dan jadilah aku anak SMA yang benar-benar menjadi Remaja. Begitulah seterusnya setiap manusia pastinya memiliki hasrat yang sama untuk selalu mengharap lebih dalam hidupnya. Sedikit rahasia, ketika aku lulus sebagai Sarjana, mimpiku sangat sederhana yaitu mau membahagiakan orang tua. dan mimpi lainya adalah menjadi Psikolog, seorang istri dan seoran Ibu. Semua dijalani dengan koridor yang pas sampai ternyata Tuhan tidak berkenan dengan hubungan yang aku jalani selama 5,5tahun kemudian kami harus mengakhiri hubungan itu dan rasanya harus membuang separuh pengalaman hidup dengannya. 
Sempat berpikir bahwa target untuk segera menikah akan tertunda, tapi Tuhan punya cara lain untuk membuatny lebih mudah, diperkenalkannya aku dengan seorang pria yang dalam sekejab melamarku dan mengajak aku bertunangan. Target kembali.... tapi beberapa bulan kemudian Tuhan punya rencana lagi hubungan yang telah melibatkan kedua belah keluarga itu harus berakhir.. karena begitulah seharusnya. 

Ternyata semua yang terlihat indah dan hampir terwujud nyata, itu bukan KehendakNYA. Tapi ini pengalaman untukku...pengalaman lahir dan batin..
Teori John Locked mempertegas itu semua..Locke menyatakan ada dua macam pengalaman manusia, yakni pengalaman lahiriah (sense atau eksternal sensation) dan pengalaman batiniah (internal sense atau reflection). Pengalaman lahiriah adalah pengalaman yang menangkap aktivitas indrawi yaitu segala aktivitas material yang berhubungan dengan panca indra manusia. Kemudian pengalaman batiniah terjadi ketika manusia memiliki kesadaran terhadap aktivitasnya sendiri dengan cara 'mengingat', 'menghendaki', 'meyakini', dan sebagainya. Kedua bentuk pengalaman manusia inilah yang akan membentuk pengetahuan melalui proses selanjutnya.
Pada akhirnya pengalaman dan aku alami adalah bentuk pengetahuan yang akan aku pakai di masa yang akan datang. Ini pengalaman paling hebat pertama kalinya  aku alami yaitu gagal menikah, karena ternya cinta itu belum ada. 
Untuk semua yang menyakini bahwa setiap orang berhak punya cinta, yakinilah dan berdoa serta berusaha mencapainya.....

Jumat, 03 September 2010

YANG SEJATI dan ABADI harus selalu DIUJI

Beberapa hari ini saya banyak sekali dapat undangan buka puasa bersama. Dari mulai teman-teman main, teman di pekerjaan sampai dengan teman komunitas. Moment Ramadhan ini memang luar biasa, karena dari kesibukan kita 1 tahun penuh, kemudian diingatkan kembali dengan moment silahturahmi yang sering sekali terjadi di bulan ini. Sangat luar biasa, dikala kesibukan melanda "Buka Puasa bersama" menjadi senjata yang ampuh untuk mengumpulkan kembali kita dari kesibukan selama ini. Dari pertemuan yang terjadi, saya banyak mendapatkan cerita baru, dimulai dari yang singel menjadi double alias sudah menikah, kemudian yang sudah menikah pun sudah "berisi" alias mengandung, atau ada juga yang masih tetap sama. Nah, moment tahunan ini akhirnya jadi refleksi apa yang telah terjadi selama 1 tahun penuh dan pastinya kita menginginkan perubahan.
Beberapa teman-temanku mengeluhkan drinya yang ssampai sekarang belum punya "pasangan". Dan beberapa diantaranya lagi mengeluhka karena belum ada pekerjaan yang cocok untuknya. 
Jawaban yang kita lontarkan hampir sama,yaitu kita sedang DIUJI, diuji kesabarannya, diuji ibadahnya dan diuji kesetiaanya. Kalau kita berbicara mengenai hubungan Vertikal manusia yaitu kepada Tuhan pastinya kita akan bersandar kepada sebuah sikap taat padaNya dan siap untuk selalu diuji. Tapi ada topik pembicaraan yang lebih ringan dari ini. Yaitu hubungan Horizontal manusia dengan manusia, yang menurut saya tidak selalu harus diuji.Aku punya puisi tentang ini< tapi belum ada judulnya.. nah mungkin bisa kasih masukan kira-kira apa ya judulnya.....
Aku manusia bersahabat dengan alam,
Cintaku abadi padanya seperti batu yang ada di sungai
Aku manusia bersehati dengan mimpi
Cintaku sehangat pelukan selimut tidurku

Namun sayang batu tak setia menjadi batu yang sama besarnya, 
karna akan terkikis terus bila terkena air
Selimut tak selamanya akan menghangatkan mimpiku,
karna akan ada matahari pagi yang membangunkanku dari mimpiku..

Tak'ada yang sejati sesungguhnya di bumi ini, karna akan selalu berganti
Dan abadi pun tak selalu harus diuji karena itu menyangkut masalah hati
Adakah pagi yang tak terganti? Adakah malam selalu bersembunyi?
Mereka abadi dan sejati tapi harus berganti............

Nah, kira-kira seperti itu gambarannya, menurutku cinta sejati tidak selalu harus diuji. Apakah rasa cinta kita kepada seseorang dan kita namakan itu cinta sejati kemudian harus diuji dengan cara mati terlebih dahulu? Karena tidak ada cinta yang lain selainya? pastinya tidak... 
Sesuatu yang sejati dan yang abadi adalah yang benar-benar telah teruji di dalam hati masing-masing individu.

HAPPY TRUST